Mau jadi Pemberi atau Penerima?

Dalam hidup ini, tentunya kita dihadapkan kedalam dua pilihan tersebut,, disuatu saat kita jadi atau diharuskan memberi, atau kita juga terdesak menjadi penerima atau memang ingin jadi penerima.

Baik menjadi pemberi maupun jadi penerima, tentunya kita dihadapkan kepada konsekuensinya?

siapa bilang jadi pemberi itu gampang, atau jadi penerima itu lebih gampang?
Tentunya jika kita ingin menjadi sebagai pemberi, kita harus memiliki kelebihan yang akan kita berikan kepada orang lain, entahlah itu berupa materi atau nonmateri, yang pasti dapat bermanfaat bagi si penerima. Terus apa acuannya, jika kita layak dicap sebagai pemberi yang berhasil, tentu selain hal tersebut bermanfaat bagi orang lain, jika tindakan kita tidak ingin sia sia maka harus dibarengi rasa ikhlas.

Sekarang bagaimana dengan seorang penerima, tentunya bagi dirinya hidup, terbatas tidak bisa tawar menawar, ia harus rela atas apa yang diberikan kepadanya.Maka untuk mengatasi kekecewaan itu, ia harus didasari oleh rasa tawakal.

Saya rasa dalam hidup ini, setiap orang pasti menduduki posisi sebagai pemberi atau penerima, dan kedua kunci itu sangat penting;ikhlas dan tawakal selalu menyertai hidup ini.

Pengajian Rutin Darut Tauhid (Asmaul Husna "asy-Syakur")


Asy-Syakur berasal dari sakoro. Diibaratkan ari yang menetes dari daun dan dapat memberikan penghidupan bagi yang menerimanya. Kita juga tahu kerbau yang memmakan rumput, dengan rumput itu bisa menghasilkan tubuh yang besar.

Allah membalas kebaikan yang kecil dengan nikmat yang besar. Allah membalas kenikmatan yang kecil dengan sesuatu yang besar. Kita terjamin dengan uang yang diinfakan, dibandingkan dengan uang yang ada pada tangan kita atau tabungan. Karena uang yang berada di tabungan hanya dijamin oleh perkataan dari orang, bukan jaminan dari Allah, oleh karena itu kita lebih baik berbisnis dengan Allah.
Sebagaimana Allah berfirman dalam al-Quran QS: Al-Baqarah:261
“perumpamaan orang yang menginfakan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dinifakan itu dengan menyebut-menyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak bersedih hati.”

Kita sengsara karena kita menyempitkan nikmat dari Allah SWT.

Ciri-ciri orang bersyukur:

1. Hati yakin tiada nikmat yang datang kecuali dari Allah. Nikmat mana yang telah kita terima yang bukan merupakan pemeberian dari Allah SWT
2. Hati yakin tiada pemilik siapa-siapa selain Allah. kita harus meyakini bahwa semua yang diberikan kepada kita merupakan titipan dari Allah SWT.
Tukang parkir tidak pernah merasa marah ketika mobil-mobil yang diparkirnya dipakai oleh pemiliknya, karena ia merasa itu merupakan titipan bukanlah miliknya.
3. Orang yang besyukur kepada Allah, yaitu orang yang berterimakasih kepada orang yang menjadi perantara nikmat Allah.
Kita dapat berterimakasih atas sebagai tanda syukur kita terhadap pemeberian Allah SWT
4. Orang yang bersyukur karena nikmat yang diberikan Allah dapat mendekatkan dirinya dengan pemberi nikmat itu yaitu Allah.
Seperti dalam cerita tiga orang yang kehilangan kuda di tengah-tengah hutan belantara. Akhirnya kondisi tersebut diketahui oleh raja. Kemudian raja mengutus seorang panglima untuk mengantarkan 3 ekor kuda bagi mereka.
Si X begitu menerima kuda tersebut langsung terpeson oleh kuda tersebut sehingga lupa akan segala hal saking sibuknya melihat kuda tersebut. Sementara, Si Y begitu menerima kuda tersebut bilang termikasih kepada panglima tersebut dan sampaikan terimakasih kepada Raja. Lain lagi dengan respone dari Si Z langsung menanyakan dari siapa kuda diberikan kepadanya, setelah mengetahui kuda tersebut berasal dari Raja ia pun menyakan kembali untuk apa Raja memberikan Kuda tersebut kepada dia. Panglima pun menjawab “Raja menginginkan agar dia bisa dekat dengan raja. Ia pu langsng bersyukur dan berterimakasih karena dengan kuda tersebut dia bisa dekat dengan Raja.
Dari ketiga orang tersebut jelaslah jika orang yang kufur nikmat yaitu Si X, Si Z merupakan orang yang pling bersyukur dibandingkan yan lainnya karena, dengan nikmatnya itu ia bisa dekat dengan si pemberi.
5. Barsyukur kepada Allah atas pemeberian nikmat yang diberikan kepadanya, dan tidak membagakan dirinya.
Kelebihan yang Allah berikan kepada kita janganlah sampai membuat kita terlena, seakan-akan itu merupakan Kehebatan kita. Sebagaimana kita tahu, kita tahu tidak akan mempu mendapatkan kelebihan tersebut tanpa ijin Allah.

Ciri orang kufur nikmat yaitu dalam hidupnya selalu di hinggapi persaan mengeluh, mencela, ngarasula.
Maka berhentilah untuk membicarakan tentang diri kita atau tentang “Saya” secara berlebihan kepada orang lain, karena orang lain akan semakin kurang hormat terhadap kita

Apa yang paling kita syukuri dari berbagai nikmat yang Allah berikan?

1. Nikmat dibukanya hati mengakui dosa sendiri. Tobat berasal dari penyesalan, penyesalan karena kita tahu akan kesalahan kita. Koreksi atau kritik, lebih penting dari pujian, karena pujian membuat kita mabuk, sehingga kita menjadi lalai karena pujian tersebut. Padahal belum tentu pujian tersebut sesuai dengan pujian yang akan diberikan oleh Allah.
Esensi dari kritik yaitu dengan kritik atau koreksi kita dapat bertobat dari kesalahan kita, bukannya bersabar, karena hati kita akan tetap kotor tanpa tobat. Tobat yang kita lakukan akan membersihkan jiwa kita dan menambahkan kesabaran kita.
2. Dicegah dari maksiat atau gagalnya kita dalam melaksanakan kehendak nafsu. Keadaan ini harus kita syukuri akan itu bukanlah sesuatu kebetulan.
3. Taat kepada Allah. kita selalu diberikan kesempatan untuk taat kepada Allah itu merupakan nikmat yang paling berharga yang Allah berikan kepada kita.
4. Kita dapat bermanfaat untuk orang lain. Kita terpilih untuk membantu orang lain merupakan suatu kenikmatan yang baik, dalam melaksanakannya kita harus menyertai rasa ikhlas dalm diri kita.

Generasi bebas dari korupsi


Salman Leadership Forum yang diadakan YPM Salman ITB, Rumah Amal Salman ITB, Kharisma ITB yang bertemakan generasi bebas korupsi, dalam bentuk Diskusi Panel yang diisi oleh Taufiqurahman Ruki (Mantan Ketua Komisi pemberantasan Korupsi) dan Muhammad Iqbal (Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha) sangat menarik sekali. Kegiatan berlasung selama 4 Jam, tersebut telah memberikan pengetahuan tentang korupsi ditinjau dari 13 Pasal UU no. 31 tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 kepada peserta yang hadir.
System di indoensialah yang salah yang menyebabkan terjadinya korupsi kata bapak taufiqurahman, hal ini dipertegas oleh pernyataan Muhammad Iqbal bahwa Indonesia masih kekurangan ex acte sebagai lembaga yang mengawasi lemabaga-lembaga lain, karena KPK dan KPPU hanyalah sebagai ex pose yaitu bagian akhir dari pengawasan.
Dalam acara itu pula turut hadir Mas Eko (Bagian pendidikan dan Penerangan KPK) yang memberitahu bahwa selain sebagai penindak hukum, KPK juga sebagai pencegah. Program KPK dalm rangka mencegah korupsi ini telah direalisasikan dalam penerbitan Buku Dongeng yang didalamnya terkandung makna tetang sikap-sikap yang terpuji. Buku dongeng ini sebagai perlawanan terhadap dongeng si Kancil yang sering mengandung unsure kelicikan, mencuri dalam setiap dongeng-dongengnya. Buku dongeng ini di khususkan untuk para adik-adik Taman Kanak-Kanak dan SD. Bagi adik-adik SMP juga, KPK mempunyai program yaitu warung Kejujuran yaitu sebuah warung yang dikelola bersama tetapi tanpa penjaganya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kejujuran dalam hati.
Dalam acara tersebut juga diputar sebuah film singkat tentang korupsi di Indonesia sebelum diskusi panel tersebut dimulai. Film tersebut sangat mengharukan ketika bangsa ini rela untuk merusak alam demi kepentingan pribadi dan membudayakan korupsi.
Pesan yang terkandung dalam acara tersebut yaitu agar kita terjun langsung dalam rangka memberantas korupsi tersebut, dengan cara pencegahan dan penindakan terhadap pelaku korupsi.

Gambaran Kondisi Indonesia saat ini.


Dikala semua masyarakat menjerit karena harga-harga kebutuhan sehari-hari melambung ditambah dengan harga minyak tanah yang mulai naik dikarenakan subsidi yang dicabut oleh pemerintah. Hal itu memberikan dampak yang sangat besar bagi seluruh lapisan masyarakat terutama bagi para pengusaha kecil yang terancam gulung tikar dikarenakan naiknya pula cost untuk membuat sebuah produk. Mungkin kita dapat membayangkan bagaimana penjual gorengan menghadapi hal ini, sementara di sisi lain kebijakan yang diberikan pemerintah untuk meganti minyak tanah dengan gas belum begitu teriaalisi. Hal ini dikarenakan masyarakat enggan membeli kompor gas yang bisa dibilang mahal dibandingkan kompor gas yang bisa di jangkau oleh kalangan bawah.
Akan tetapi, apapun yang terjadi inilah kenyataan, tidak mungkin selamanya warga Negara ini, bersembunyi dibalik subsidi BBM pemerintah, haru siap menghadapi keadaan dimana subsidi tersebut harus dihentikan karena harga minyak yang melonjak tinggi.
Mudah-mudahan dengan ini kita selaku warga Negara Indonesia harus siap untuk menghadapi kenyataan dan mencoba untuk mengatasinya dengan gigih dan penuh perjuangan

Resensi Buku Kegelisahan Al-Ghazali

Kita pasti kenal dong dengan yang namanya Al-ghazali pengarang dari buku ihya ulum ad din, eh seandainya kita pengen tahu akan perjuangan beliau selama lima tahun terakhir berada sebelum meninggal dunia. Perlulah jika kita membaca buku kegelisahan Al-Ghazali. Tentu pasti penasaran khan? Apa aja yang terkandung dalam buku tersebut. Ternyata dalam buku tersebut menceritakan tentang perjuangan Al-Ghazali dalam mengobati dirinya dari yang namanya penyakit hati, penyakit hati tersebut yaitu rasa ragu akan keberadaan Allah. Dalam buku tersebut dipaparkan tentang Al_ghazali yang mencari- cari ilmu yang bisa meyakinkan akan dirinya kepada Allah SWT. Beliau pun menelaah dari ilmu kalam, filasafat(para pilosof), kaum ta’limiyyah (kaum batiniyah)dan yang akhirnya menemukan titik terang tentang pwncarian kebenarannya pada tasawuf (jalan para sufi). Akan tetapi beliau pun menelaah setiap ajaran tersebut sehingga beliau tahu betul tentang ilmu-ilmu tersebut, sampai-sampai kelemahan dari ilmu tersebut beliau mengetahuinya. Beliau pun memberikan jawaban tentang kelemahan-kelamahan dari aliran-aliran tersebut di buku ini. Setelah mengetahui tentang ilmu tasawuf. Dalam buku ini terdapat tujuh Bab diantaranya hakikat tentang kenabian dan pentingnya bagi manusia. Beliau menjelaskan tentang kenabian dan makna yang harus digali pada kenabian Rasulullah SAW. Pada tiga bab terakhir beliau menjelaskan tentang arti diri karena menurut beliau seandainya kita ingin mengetahui hakikat akan Allah SWT kita harus mengenal tentang hakikat diri. Siapakah engkau? Darimana Engkau diciptakan dan akan kemana? Untuk apa diciptakan? Dengan apa Engkau bisa bagahia dan duka? Nah, itu aja yang saya bisa ungkapkan lenih baiknya langsung aja deh baca bukunya.

KEGELISAHAN AL-GHAZALI Sebuah Otobiografi intelektual, Pustaka Hidayah,1998

Find Your Heart

Sejauh mana kamu mengenal akan hatimu,atau nalurimu?

Walaupun ini belum tentu kebenarannya tapi tidaklah salah jika anda turut menyimak uraian dibawah ini.

  • Temukan hatimu yang beku.

Hatimu tak bisa bergerak karena kerasnya kebiasan buruk yang telah membelenggu hatimu,sehingga segala tindak perilaku yang kamu lakukan mengarah kepada hal yang negatif.

  • Ubahlah niat/ pola pikir ke arah lebih baik.

Setelah kamu mengetahui akan hal tersebut jika hatimu seakan-akan selalu mengarahkan kepada hal yang negatif.Jauhkanlah dari niat-niat melakukan hal tersebut lagi.

  • Usahakan isi hari-harimu dengan kegiatan positif.

Cobalah isi dengan hal-hal yang kecil (positif)yang bisa memalingkan pikiranmu dari niat-niat melakukan hal yang buruk.Hal ini disarankan apabila anda belum memiliki kegiatan rutin yang positif.

  • Rawatlah kegiatan positif yang telah ada.

Hal ini disarankan agar anda tidak kembali lagi ke kegiatan-kegiatan buruk.Untuk merawatnya anda bisa membuat suasana dalam kegiatan anda tersebut nyaman dan tidak jenuh dalam menjalaninya.

  • Berdoalah kepada Allah.

Segala usaha yang kita lakukan lebih baik juga dibarengi dengan berdoa kepada Allah untik menjaga hati/naluri yang telah Allah berikan.

Tulisan diatas mudah-mudahan membantu kita semua dalam menjaga hati kita dari penyakit-penyakit hati yang selalu siap menerjang dari segala arah.

Waspadalah!Waspadalah!Waspadalah!

Wallahualam bishawab

Gemerlap Dunia

Ada secangkir kopi manis di atas sebuah meja.Ada sebuah peribahasa “ada gula ada semut”.Secangkir kopi tersebut diketahui keberadaannya oleh semut.Semut pun berbondong-bondong menghampirinya, mulai mengelilingi secangkir kopi tersebut,menaiki cangkir tersebut dan mengelingi pingguran cangkir tersebut untuk dapat mencicipinya.Semakin dicicipi semakin lama semakin memikat, tak terasa walaupun perut mereka buncit kekenyangan.semakin lama mereka terus meminum air kopi tersebut.Sungkat cerita esok harinya mereka semua sudah tenggelam dalam secangkir kopi tersebut.
Uraian diatas hanyalah sebuah analogi yang bisa kita tarik persamaan sifat semut tersebut terhadap air kopi tersebut terjadi pula pada sebagian manusia yang lupa akan dirinya oleh gemerlapnya dunia.Manusia lupa akan tujuan hidup dunia, lupa akan kewajiban di dunia, lupa akan hakikat hidupnya.Banyak manusia yang telah melupakan agamanya karena kesibukannya dalam mencari harta dunia, berpoya-poya, berpesta-pora dengan harta tersebut demi kepuasan napsunya.
Semoga tulisan ini bisa mengingatkan kita agar tidak terlena oleh harta duniawi walaupun Allah tidak melarang kita untuk memilikinya asalkan tidak terlena.