Mau jadi Pemberi atau Penerima?
Dalam hidup ini, tentunya kita dihadapkan kedalam dua pilihan tersebut,, disuatu saat kita jadi atau diharuskan memberi, atau kita juga terdesak menjadi penerima atau memang ingin jadi penerima.
Baik menjadi pemberi maupun jadi penerima, tentunya kita dihadapkan kepada konsekuensinya?
siapa bilang jadi pemberi itu gampang, atau jadi penerima itu lebih gampang?
Tentunya jika kita ingin menjadi sebagai pemberi, kita harus memiliki kelebihan yang akan kita berikan kepada orang lain, entahlah itu berupa materi atau nonmateri, yang pasti dapat bermanfaat bagi si penerima. Terus apa acuannya, jika kita layak dicap sebagai pemberi yang berhasil, tentu selain hal tersebut bermanfaat bagi orang lain, jika tindakan kita tidak ingin sia sia maka harus dibarengi rasa ikhlas.
Sekarang bagaimana dengan seorang penerima, tentunya bagi dirinya hidup, terbatas tidak bisa tawar menawar, ia harus rela atas apa yang diberikan kepadanya.Maka untuk mengatasi kekecewaan itu, ia harus didasari oleh rasa tawakal.
Saya rasa dalam hidup ini, setiap orang pasti menduduki posisi sebagai pemberi atau penerima, dan kedua kunci itu sangat penting;ikhlas dan tawakal selalu menyertai hidup ini.