Gemerlap Dunia

Ada secangkir kopi manis di atas sebuah meja.Ada sebuah peribahasa “ada gula ada semut”.Secangkir kopi tersebut diketahui keberadaannya oleh semut.Semut pun berbondong-bondong menghampirinya, mulai mengelilingi secangkir kopi tersebut,menaiki cangkir tersebut dan mengelingi pingguran cangkir tersebut untuk dapat mencicipinya.Semakin dicicipi semakin lama semakin memikat, tak terasa walaupun perut mereka buncit kekenyangan.semakin lama mereka terus meminum air kopi tersebut.Sungkat cerita esok harinya mereka semua sudah tenggelam dalam secangkir kopi tersebut.
Uraian diatas hanyalah sebuah analogi yang bisa kita tarik persamaan sifat semut tersebut terhadap air kopi tersebut terjadi pula pada sebagian manusia yang lupa akan dirinya oleh gemerlapnya dunia.Manusia lupa akan tujuan hidup dunia, lupa akan kewajiban di dunia, lupa akan hakikat hidupnya.Banyak manusia yang telah melupakan agamanya karena kesibukannya dalam mencari harta dunia, berpoya-poya, berpesta-pora dengan harta tersebut demi kepuasan napsunya.
Semoga tulisan ini bisa mengingatkan kita agar tidak terlena oleh harta duniawi walaupun Allah tidak melarang kita untuk memilikinya asalkan tidak terlena.

0 komentar